Kota Bogor – Akibat di serang berita miring yang beredar di media online, Direktur PT. Alfito Anugrah Jaya Parlindungan akhirnya buka suara dan mengklarifikasi kejadian yang sebenarnya.
Dalam keterangan nya Parlindungan menjelaskan bahwa Pada hari Sabtu 09 Maret 2024 Ketika anggota jasa penarikan Fidusia sedang melakukan pengecekan di jalan dan menemukan salah satu unit motor scoopy yang sedang di cari dan saat itu motor scoopy tersebut sedang dikendarai atas nama Haerunisyah yang beralamat dikampung Kaum Gang Mesjid RT.03/RW.01 Ciparingi Bogor Utara maka motor tersebut di berhentikan oleh dua orang anggota dari PT. Alpito Anugrah Jaya dengan cara di minta minggir dulu dan dalam melakukan tugas dilapangan tidak ada kekerasan ataupun penendangan seperti yang di beritakan sama atas nama tersebut. Rabu (13/03/204)
“Adapun pemberhentian itu lanjut Parli, Dikarenakan unit atau kendaraan yang di miliki ibu ini sudah abis kontrak dan juga pindah alamat sehingga pihak BFI melakukan pencarian unit di lapangan, karna sudah sulit untuk di temui karna sudah pindah alamat, bahkan RT RW sekalipun tidak kenal.” Jelas nya
“Setelah ketemu saat itu juga unit dibawa kekantor Alfito dan saudari atas nama juga menghubungi orang tuanya yang kebetulan katanya anggota LSM Barak Sehingga Parlin menyuruh orang tua atas nama untuk duduk bareng menyelesaikan dan orang tuanya pun menyepakati.”
“Setelah ada kesepakatan untuk mediasi baru saya tinggal Karena saat itu saya di telpon penyidik lantas polres Kedung halang untuk memediasi kan kendaraan, kurang lebih setengah jam saya di polres saya mendapat kan telpon dari istri saya bahwa lsm barak tiba tiba ribut bahkan menendang meja dan mengangkat kursi gak tau mau di lempar kesiapa yang jelas akibat kejadian tersebut mengakibatkan ibu saya sakit dan trauma, karena kebetulan saat itu ibu saya juga pas berada di kantor lagi duduk dan ngobrol ngobrol.”
“Setelah pulang dari polres saya langsung kantor, Setelah tiba dikantor saya melihat ibu saya sedang menangis seolah trauma akibat kejadian yang dialaminya, saya pun menanyakan ke ibu saya siapa yang melakukannya, Ibu saya menunjuk dua orang yang masuk kedalam dan mengacak acak kantor yang membuat ibu saya histeris hingga saat itu saya marah karena saya merasa ibu saya teraniaya hingga saya emosi dan gelap mata langsung memukul salah satu dari dua orang tersebut yang baru saya tau namanya (SL) Cs dan dari LSM barak.”. Ungkap nya
Saat saya masih koordinasi dengan ketua LSM barak yaitu saudara Reno dan berjanji mau duduk bareng untuk menyelesaikan permasalahan yang terjadi, Namun pas malam nya kantor saya tiba tiba di datangi oleh penyidik dari polres. Penyidik memberitahukan bahwa lsm barak telah membuat laporan tentang perlakuan saya kepada anggotanya, Di situlah saya tahu bahwa mereka melaporkan saya ke polres.
“Padahal akibat penyerangan yang dilakukan oleh anggotanya yang mengakibatkan ibu sakit dan trauma tidak ada niat sedikitpun untuk melaporkan, tapi karena ibu saya tahu bahwa saya dilaporkan oleh LSM Barak akhirnya ibu saya pun menyuruh saya untuk membuat laporan juga di Polres Bogor Kota.” Pungkas nya. (Mar)