infokriminal.com, Kota Bogor – Gerakan Mahasiswa dan Pemuda Bogor melakukan demonstrasi di kantor Kejari dan Dinas Perumkim Kota Bogor, pada Rabu (20/7/22). Mereka mempersoalkan dana Hibah PSU tahun 2020.
Para mahasiswa mengungkap dugaan skandal dana Hibah sebesar Rp 708 Miliar berupa Prasarana, Sarana dan Utilitas di Dinas Perumahan dan Pemukiman (Perumkim) Kota Bogor.
Dalam aksi tersebut, mereka berorasi secara bergantian menggunakan pengeras suara, serta membentangkan spanduk bertulis “Bogor Darurat KKN”.
Dalam orasinya, Ketua Umum Gempar, Putra Nur Pratama meminta Kepala Kejaksaan Negeri (Kejari) Kota Bogor untuk mengusut tuntas kasus skandal dana Hibah PSU TA 2020 di Disperumkim Kota Bogor.
Selain itu, pihaknya juga meminta Wali Kota Bogor untuk bertanggung jawab atas polemik yang terjadi pada Hibah PSU TA 2020 yang diduga dilakukan oleh oknum pejabat Pemkot Bogor.
Setelah berorasi di depan kantor Kejari, para demonstran bergerak menuju ke kantor Dinas Perumkim Kota Bogor. Mereka kembali berorasi dan menyampaikan tuntutan yang sama.
Di tengah aksi tersebut, Kabid di Dinas Perumkim, M Mukri menyampaikan terimakasih atas aspirasi para demonstran yang berjalan dengan tertib.
Dalam kesempatan itu, Mukri menyampaikan arahan Kepala Dinas Perumkim untuk dilakukan dialog atau audensi secara konstruktif agar tuntutan para mahasiswa dapat tersampaikan.
“Harapan kami bahwa dilakukan dialog-dialog yang konstruktif, komunikatif dalam perwakilan mahasiswa gempar selanjutnya,” kata Mukri.
Surya Sp
