KAB.BOGOR, PAMIJAHAN – Pengerjaan Pemertaan Tanah Proyek Hunian Tetap (Huntap) yang diperuntukan bagi korban bencana tanah longsor yang menimpa Desa Cibunian Beberapa waktu lalu saat ini jadi sorotan.
Pasalnya, Pemerataan tanah yang dilakukan tidak melihat aspek yang ditimbulkan, dimana tanah hasil pengerukan banyak yang tercecer memenuhi jalan menuju kampung Limus Badak Rt.01/12 Desa Cibunian Kecamatan Pamijahan Kabupaten Bogor.
Hujan yang mengguyur akibatkan ceceran tanah berubah menjadi genangan lumpur yang tebal sehinga di khawatirkan akan menimbulkan kecelakaan bagi pengendara khususnya roda dua yang melintas, Apalagi ditambah tidak ada rambu rambu dilokasi Proyek.
Saat dikonfirmasi Kepala Desa Basuni mengatakan, “Ya ini dikarnakan musim penghujan diwilayah sini, Jadi hal yang wajar kalau lumpur bertebaran serta menutupi badan jalan yang mengakibatkan becek serta licin.” Kata Basuni
Kondisi lain, Lanjut Basuni “Karena belum di bangunkan Tebing Penahan Tanah (TPT) disekelilingnya sehingga tanah turun kebawah karena terbawa air yang mengalir. Belum dibuatkan sebab anggaran yang belum memadai saat ini untuk pekerjaan tersebut, dan dihimbau pada masyarakat yang melintas agar dapat mengerti dan memaklumi situasi saat ini”Ungkapnya.
Deden sebagai ketua Kelompok Masyarakat (POKMAS) mengungkapkan,
“kami akan membersihkan semaksimal mungkin, agar jalan tidal licin dan tidak tertutup lumpur, dan kami pun beserta anggota Kelompok Masyarakat (POKMAS) yang lainnya membantu membersihkan lumpur yang tergenang di jalan dengan cara manual.” Ungkapnya
Masyarakat pun berharap ke pada pihak pemerintah kabupaten agar segera mencari solusi agar jalan tersebut tidak digenangi oleh lumpur yang mengakibatkan rawan kecelakan akibat licin, sebelum banyak makan korban yang jatuh, apalagi saat ini musim penghujan untuk wilayah kabupaten bogor.(AK)