Infokriminal.com – Kabupaten Bogor – Minggu dini hari sekira pukul 03.00, dua warga RT 03 RW 04 Kp. Cibuntu Kebon jeruk Desa Cibuntu Kecamatan Ciampea, masing-masing kemalingan motor, Padahal di waktu itu sedang banyak orang yang masih ngobrol, Minggu ( 27/08/23 ).
Sebut saja ( M ), salah satu korban yang motornya di curi, menerangkan “waktu itu posisinya masih banyak orang di dekat TKP yang masih pada ngobrol-ngobrol sambil menunggu waktu shubuh. Pukul : 02.30 saya lihat motor saya masih ada di parkiran. Pas pukul 03.30 mau saya pindah kan ke dalam, saya lihat motor sudah tidak ada. langsung saya periksa sekeliling wilayah, sudah tidak ada motor saya. begitu pun motor tetangga saya (CA), hilang juga. Karena di parkirnya di tempat yang sama. Kami sudah melapor ke Ketua RT, Ketua RW, Aparat Desa, dan, Polsek. Mudah-mudahan ada kabar baik dan masih ada rezeki milik kami, Aamiin.
Korban kemalingan motor lainnya (CA), menambahkan, “seandainya kemarin Portal Pintu masuk dan keluar wilayah Kampung Cibuntu Kebon Jeruk ini jadi di pasang oleh Mahasiswa KKN dan di jaga rutin tiap malam oleh warga yang piket, kayaknya kejadian seperti ini tidak akan terjadi. Ketua RW 04 sudah mengizinkan pembuatan portal oleh Mahasiswa KKN bulan agustus 2023 ini, eeeh, mahasiswa nya malah di caci maki oleh oknum warga bernama AM warga perbatasan RW 01 – RW 04. Waktu itu saya juga ikut mencibir, buat apaan Pa RW 04 mengizinkan mahasiswa KKN bikin portal di situ. Ternyata di jawab oleh alam semesta dengan motor saya di curi. Dengan ini, saya dan kami sebagai warga mendukung Pa RW 04 Cibuntu Bonjer Desa Cibuntu Kecamatan Ciampea untuk membuat portal deh. Biar aman dan orang-orang yang keluar masuk wilayah sini harus di periksa kalau malam hari, tambahnya.
ZA, salah satu warga dan tokoh pemuda RW 04 Cibuntu Bonjer Desa Cibuntu Kecamatan Ciampea, mengungkapkan “sebenarnya bagus itu di bikin portal di pas perbatasan jalan masuk dan keluar wilayah sini. Dengan sistem buka tutup saja. Kalau pagi sampai malam jam 23.00 di buka lebar. Kalau malam dari pukul 23.00 – Shubuuh di buka tutup. Dan malam di jaga oleh petugas piket ronda. Kami setuju itu dengan rencana pa RW kami yang memang bermanfaat. Memang ada oknum warga yang sempat mencaci maki mahasiswa KKN kemarin waktu mau bikin portalnya. Ya maklumin saja, karena oknum warga tersebut kan tidak sekolah, juga tidak kuliah. Jadinya, dia kurang pengetahuannya, ungkapnya.
Pentingnya keberadaan fasilitas dan sarana prasarana keamanan di lingkungan wilayah desa, itu sangat urgensi sifatnya. Karena, demi menjaga kenyamanan dan keamanan warganya sendiri. Alangkah baiknya juga, dari dana desa itu di anggarkan untuk pembuatan fasilitas keamanan di tiap lingkungan RW nya, anggarkan biaya operasional untuk piket rondanya, anggarkan juga untuk membangun kantor RW nya, dan, juga kepala wilayah harus tegas terhadap oknum warga yang melarang semena-mena akan pengadaan fasilitas demi kepentingan umum bersama.
Ref
Redaksi Infokriminal.com